news & updates

INCCA Dan ASPERAPI Minta Menteri Pariwisata Dari Profesional Dan Paham MICE

Sunday, 29 December 2024 | investor.id
Ilustrasi kegiatan MICE (foto: istimewa)

JAKARTA, investor.id – Dua asosiasi terkait wisata Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) di Indonesia yaitu DPP Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) menulis surat terbuka kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Mereka meminta sosok Menteri Pariwisata yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti harusnya berlatar professional dan memahami industri Meeting, Incentive, Conference, Exhibition dan Event (MICE).

Dalam surat terbuka yang ditandatangani Ketua Umum DPP INCCA Dr Iqbal Alan Abdullah, MSc dan Ketua Umum DPP Asperapi Hosea Andreas Runkat itu, kedua asosiasi menyebut sosok menteri tersebut harus memahami betul dunia MICE. Ini agar pariwisata Indonesia ke depan akan mampu lebih baik menyumbangkan penerimaan negara dari sektor pariwisata, mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan mendorong kuat investasi dan perdagangan sebagaimana diharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Pertama, kami mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam pelantikan 20 Oktober 2024, dan sekaligus kami sampaikan harapan agar sosok menteri pariwisata nanti adalah profesional yang memahami dunia MICE, sebab MICE ini segmen wisata yang berkualitas yang menjadi jawaban kita selama ini. Dia harus paham model bisnisnya, dan mampu membawa lebih banyak banyak pertemuan, pameran, event khusus yang tidak hanya terkait pemerintahan atau IGO’s tapi juga pertemuan-pertemuan yang terkait dengan asosiasi internasional, dan pertemuan corporate atau korporasi-korporasi global untuk digelar di Indonesia,” kata Iqbal Alan Abdullah.

Menurutnya, pariwisata Indonesia harusnya tidak hanya bisa menarik 16 juta kunjungan wisman pada saat Thailand sudah mencapai hampir 40 juta di tahun 2019 dan Malaysia sudah mencapai 26 juta tahun 2019.

“Seharusnya Indonesia sudah bisa membuat lompatan besar untuk memperbesar kunjungan secara signifikan, termasuk dalam menghidupkan destinasi wisata selain Bali untuk mencegah overtourism dan ekses negatif lainnya di masa mendatang,” tegas Iqbal.

Apalagi posisi MICE Indonesia masih jauh dari kemampuan yang dimilikinya. Indonesia berada di ranking 40 dunia berdasarkan ranking International Congress and Convention Association (ICCA) tahun 2023. Posisi Indonesia masih kalah dari Malaysia (rank 33), Thailand (26) dan Singapura (21). Jika tidak berbuat lebih cepat, mungkin kita akan dilalui oleh Filipina (42) dan Vietnam (46).

Begitupun apabila dilihat dari kota penyelenggara kegiatan MICE, kota-kota seperti Bali dan Jakarta malah jauh tertinggal. Bali hanya ranking Bali (66), dan Jakarta (143), bandingkan Singapura (2), Bangkok (15), Kuala Lumpur (32) dan Manila (60).

“Padahal, sekali lagi, potensi kita jauh melebihi negara tetangga kita tersebut,” miris Iqbal.

“Sosok Menteri tersebut juga kita harapkan mampu membangun destinasi wisata dengan basis MICE sesuai karakteristik daerah, mampu mengatasi berbagai halangan dalam pembangunan destinasi, serta mengorkestrasi semua stakeholder yang terlibat dalam industri pariwisata khususnya MICE ke dalam tim yang padu menuju era kegemilangan pariwisata Indonesia 5 tahun ke depan. Kami yakin itu bisa tercapai,” sambung Iqbal.

Dorong Mega Sport dan Music Event

Untuk Indonesia, industri MICE ini berkontribusi langsung kepada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan juga ekonomi. Sekitar 30% dari jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia dapat dikategorikan sebagai business traveler yang melakukan kunjungan dengan motif melakukan pertemuan bisnis baik itu meeting, perjalanan insentif, kongres, pameran atau bentuk pertemuan lain.

Sementara Hosea Andreas Runkat mengatakan, salah satu industri yang sangat efektif dan siap digerakkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk khususnya menggerakkan pariwisata, investasi dan perdagangan tidak lain adalah MICE. Karena itu dia berharap agar 5 tahun ke depan pemerintah dapat menaruh perhatian besar kepada kemajuan industri ini dengan mendorong lebih banyak kegiatan MICE termasuk mega sport dan music event di Indonesia, dengan melibatkan asosiasi terkait yaitu INCCA maupun ASPERAPI.

Diingatkan, industri pariwisata sangat dipengaruhi oleh industri MICE. Industri ini sangat menarik karena rasio pengeluaran harian wisatawan bisnis atau kongres atau MICE terhadap wisatawan rekreasi jauh lebih besar. Oleh karena itu, MICE berperan dalam kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi global dan lokal.

World Travel & Tourism Council (WTTC) memproyeksikan bahwa industri perjalanan dan pariwisata akan menyumbang US $11,1 triliun bagi ekonomi global pada tahun 2024, yang merupakan rekor tertinggi. Ini merupakan peningkatan sebesar 12,1% dari tahun sebelumnya dan diharapkan mencapai 10% dari PDB global. WTTC juga memproyeksikan bahwa industri ini mendukung hampir 348 juta pekerjaan di seluruh dunia.

Kongres, pameran, dan event (MICE) juga berkontribusi pada sistem dan infrastruktur transportasi yang menguntungkan semua wisatawan dan penduduk lokal; berkontribusi dalam mengangkat industri perhotelan, makanan dan minuman, transportasi local, cinderamata, guide dan layanan lainnya. MICE juga membantu mempromosikan destinasi, mempromosikan investasi dan perdagangan, mendorong berbagi pengetahuan sehingga terwujud berbagai inovasi dan kemajuan di berbagai bidang.

“Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara di seluruh dunia telah menyadari potensi pariwisata MICE yang luar biasa dan mulai berinvestasi besar-besaran di dalamnya. Industri ini memainkan peran penting dalam meningkatkan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber,” ucapnya lagi.

Editor: Mardiana Makmun (mardiana.makmun@investor.id)

Penulis: Mardiana Makmun

Other News

Bawakan Tema Kentang Goreng, Mahasiswa Universitas Prasetya Mulya Menang Lomba Indonesia MICE Youth Challenge 2024
Indonesia MICE Youth Challenge Digelar, Cari Bibit Muda di Dunia MICE
Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia Siap Jadi Tuan World Expo 2035
Ketua Asperapi Jatim: Kepemimpinan penentu berkembangnya sebuah usaha